Translate

Jumat, 12 Oktober 2012

Tentang Bali



          Bali, sebagai bagian dari kepulauan Indonesia, merupakan sebuah pulau kecil yang indah. Keunikan panorama dan budayanya membuat pulau ini menjadi eksklusif dan dikenal sebagai pulau impian untuk berwisata. Pulau Bali memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi, antara lain seperti sawah, panorama yang indah, gunung api yang menjulang tinggi menembus awan, berbagai atraksi dan aktivitas wisata, hutan tropis yang lebat, pantai berpasir yang membentang, air laut biru yang hangat, tempat-tempat berselancar, serta penduduk yang ramah dan bersahabat, yang tidak hanya memiliki budaya, melainkan hidup dengan sesungguhnya. Ritual-ritual yang dilakukan oleh suatu komunitas di sini, dan hal-hal menarik lainnya membuat liburan anda menjadi tidak terlupakan.
Di Bali, terdapat suatu festival dimana jiwa-jiwa keluar di bawah sinar bulan setiap malam. Bahkan di sini, pemakaman menjadi sebuah tradisi perayaan. Hembusan angin lembut dari laut biru akan membuat liburan impian anda menjadi semakin lengkap.
Bali-Lake-Bratan
        Bali, sebuah pulau yang menjadi surga bagi para dewa, merupakan tujuan yang sempurna bagi liburan anda. Anda dapat menikmati surga ini bersama keluarga atau rekan anda. Bali menawarkan sesuatu yang menarik pada semua orang. Surga tropis ini memiliki suatu perpaduan unik fasilitas wisata modern yang digabungkan dengan tempat belanja indah yang kaya akan peninggalan dari masa lalu. Orang-orang Bali bangga karena berhasil mempertahankan keunikan budaya Hindunya dalam menghadapi kemajuan zaman. Hal ini masih tercermin dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat dilihat di berbagai upacara keagamaan, festival, serta istana dan pura yang megah. Beberapa pantai yang menjadi tempat berselancar terbaik di dunia dapat ditemukan di pantai sisi barat pulau, sedangkan sisi timur adalah surga yang indah untuk keluarga, dengan laut yang tenang dan pantai berpasir putih yang indah.



PURA Di Tanah Lot
        PURA Tanah Lot merupakan salah satu objek wisata terbaik di Bali. Pura Tanah Lot memiliki keunikan karena berdiri di pinggir laut. Beberapa mitos dan pantangan diyakini masyarakat sekitar seputar tempat peribadatan ini.
Salah satu pantangan adalah jangan membawa kekasih Anda ke Pura Tanah Lot. Tidak jelas bagaimana asal-muasal mitos ini menyebar. Namun bagi masyarakat Bali, pantangan ini diyakini dengan teguh.
Masyarakat Bali percaya dengan mitos bahwa jika datang ke Pura Tanah Lot bersama pacar, maka hubungan diyakini tak akan bertahan lama. Hubungan yang dijalani bersama pacar akan merenggang hingga akhirnya putus. Namun, mitos tersebut tidak berlaku bagi yang sudah berkeluarga. Silakan Anda memilih, boleh percaya, boleh juga tidak.
Wanita yang sedang hamil dan sedang haid juga dilarang naik ke Pura Tanah Lot. Wanita yang sedang haid dianggap sedang kotor sehingga dilarang melakukan ritual keagamaan. Menurut cerita, pernah ada seorang wanita yang sedang haid hendak berjalan di jembatang penghubung tebing menuju Pura Tanah Lot. Namun, tiba-tiba saja jembatan roboh. Karena itulah, kini sudah tak ada lagi jembatan yang menghubungkan tebing menuju Pura Tanah Lot.
Lalu, di Pura Tanah Lot juga terdapat air suci, tepatnya di bawah pura. Air suci ini diyakini bisa mendatangkan rezeki bagi yang meminumnya.
Sementara, di seberang Pura Tanah Lot terdapat gua tempat mendekamnya ular yang sangat disucikan masyarakat Bali. Ular ini sangat besar dan berdiam diri di sebuah lubang yang ada di gua. Para wisatawan pun bisa melihat langsung atau memegang langsung ular ini.
Untuk memegang ular ini, para wisatawan dikenai biaya sukarela untuk perawatan. Masyarakat Bali juga percaya, ular suci ini sering berpindah-pindah ke pura yang ada di seberangnya. Biasanya, ular suci pergi ke Pura Tanah Lot di malam hari untuk menjaga pura.
Tidak sembarang orang bisa naik ke atas Pura Tanah Lot. Hanya pada ritual-ritual tertentu orang boleh naik ke pura. Kalaupun tidak ada ritual atau upacara, harus naik atas seizin pemangku adat.


Pasar Seni yang Populer Di Bali
         Suara menawarkan dagangan terdengar bersahutan. Kadang dalam Bahasa Indonesia dengan dialek Bali yang kental. Sering pula dalam Bahasa Inggris seadanya. Tergantung siapa calon pembeli yang sedang melewati kios.

Ya, pasar seni di Bali memang memiliki ciri khas tersendiri.  Setiap daerah  di Indonesia mempunyai pasar tradisional dengan keunikan dagangan masing-masing. Sementara di Bali, selain pasar tradisional yang menjual kebutuhan sehari-hari, dikenal pula istilah pasar seni.

Pasar seni menjadi semacam tempat belanja oleh-oleh bagi para wisatawan, baik asing maupun nusantara. Ciri khas yang paling kentara dari pasar seni adalah saat memasuki pasar adalah warna-warni mencolok dari berbagai produk yang dijual.

Ada banyak pasar seni di Bali. Rata-rata menjual barang yang mirip. Harga pun tak jauh berbeda. Pengunjung dapat membeli aneka produk garmen seperti baju bambu, celana pantai, kain pantai, sampai kaus dengan corak khas Bali.

Atau, aneka kudapan khas Bali seperti kacang asin Bali ataupun brem Bali, bisa Anda temukan di pasar seni. Pilihan lain adalah aneka lukisan dan patung. Bisa juga membeli prroduk perawatan tubuh seperti lulur Bali atau aromaterapi.

Sayangnya, sejak toko oleh-oleh semakin menjamur, pasar-pasar seni ini seakan mulai kehilangan pamor. Kehadirannya mulai meredup. Kalah bersaing dengan toko oleh-oleh dengan ruangan ber-AC dan harga tetap, tanpa perlu repot menawar.

“Di Gianyar selatan, ada Pasar Sukawati yang menjadi pusat perdagangan seni. Memang saat ini bersaing ketat dengan toko oleh-oleh yang gencar dibangun di Badung. Tak hanya Pasar Sukawati yang merasakan ini, tapi juga pasar seni lainnya seperti Pasar Kuta dan Kumbasari,” ungkap Bupati Gianyar Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati beberapa waktu yang lalu.

Seperti di Pasar Sukawati, ungkap Tjokarda, selain persaingan dengan toko oleh-oleh, pasar tersebut juga menghadapi kendala keterbatasan parkir. Pihaknya sendiri berencana untu merelokasi Pasar Seni Sukowati.
Ia pun berharap agar wisatawan, terutama turis lokal, untuk mempertimbangkan berbelanja di pasar seni, agar eksistensi pasar seni tetap lestari. Sementara itu, beberapa turis menuturkan bahwa terkadang penjual di pasar seni menawarkan dagangan secara memaksa.

“Harga yang ditawarkan juga sering tinggi sekali. Jadi kita mau nawar juga sudah malas. Padahal kita sudah sering ke Bali dan sudah tahulah harganya itu berapa,” kata Ade asal Jakarta.

Sejatinya, berbelanja di pasar seni dan di toko oleh-oleh memang tak bisa dibandingkan. Di pasar seni ada sensasi tersendiri saat harus berinteraksi dengan pedagang, termasuk saat menawar dan memilih barang. Suasana pasar memang menghadirkan aura yang berbeda.

Jika Anda ingin mendapatkan pengalaman yang lebih saat berbelanja oleh-oleh atau sekedar melihat aktivitas para pedagang, pasar seni memang tepat menjadi tujuan wisata Anda. Ada banyak pasar di Bali yang menjual oleh-oleh, namun berikut 6 pasar seni yang populer bagi turis mancanegara.

Pasar Seni Kuta. Turis-turis asing sering membeli kaus-kaus Bali dengan bahan rayon atau katun tipis di pasar ini. Bukan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh, melainkan untuk dipakai selama pelesir di Bali. Produk paling dicari adalah kaus berlogo bir lokal yang digemari turis-turis Australia.

Lokasinya strategis dekat pusat keramaian pariwisata Bali, sehingga banyak turis asing yang tertarik membeli karena iseng lewat saja. Banyak kerajinan seni seperti patung ukiran dan lukisan yang dijual di pasar ini. Gambar dan motif pun beragam, tak selalu mencirikan budaya Bali.

Pasar ini buka dari sekitar jam 8 atau 9 pagi dan tutup agak malam sekitar jam 7. Letaknya dekat dengan Pantai Kuta dan Jalan Kartika Plaza.

Pasar Badung. Segala macam kebutuhan dan benda seni ada di pasar ini. Mulai dari aneka kebutuhan sehari-hari sampai perlengkapan upacara adat Bali. Pasar ini bisa menjadi pilihan destinasi untuk skedar mampir mengenal kuliner dan bahan-bahan khas masakan Bali

Mulai dari membeli kopi Bali ataupun bokor Bali, wadah untuk menaruh sajen yang terbuat dari aluminum. Anda bisa membelinya untuk ide-ide menghias rumah Anda. Selain itu, Anda bisa membeli kaus bambu, celana pantai, dan produk-produk garmen khas Bali lainnya.

Sebaiknya beli kaus dan celana dalam jumlah banyak, seperti 1 lusin atau 1 kodi, untuk mendapatkan harga grosir. Jika merasa terlalu banyak, 1 lusin kaus bisa untuk oleh-oleh teman dan kerabat Anda saat Anda pulang nanti.

Pasar yang satu ini memang berada di lokasi sibuk perdagangan. Letaknya di Jalan Gajah Made, Denpasar. Di dekat Pasar Badung, terdapat Jalan Sulawesi yang terkenal sebagai tempat membeli kain kebaya dan pakaian tradisional Bali.

Pasar Badung mungkin tempat yang paling dikenang ketika sudah meninggalkan Bali. Pasar itu sungguh mengasyikkan karena menjual semua kebutuhan sehari-hari mulai dari ikan teri sampai perlengkapan upacara adat Bali yang "berat-berat", yaitu tedung dan songket yang harganya di atas Rp 500.000.

Pasar Kumbasari. Pasar yang satu ini letaknya dekat dengan Pasar Badung. Pasar Kumbasari terkenal sebagai pasar grosiran. Barang-barang kerajinan yang biasa dijual sebagai suvenir di kios-kios di Kuta dan sekitarnya, banyak yang mengambil barangnya di Pasar Kumbasari

Anda bisa membeli pakaian dan aksesoris mote khas Bali. Tak hanya barang-barang kecil, namun ada pula patung dan ukiran. Lalu, ada pula berbagai mebel dan pernak-pernik untuk mengisi rumah. Aneka anyaman bambu seperti besek sampai ingke bisa Anda dapatkan di pasar ini.

Jika Anda berminat membeli dalam jumlah banyak, di sinilah lokasi yang tepat. Namun, membeli dalam jumlah kecil pun tak masalah. Pasar Kumbasari berada di Jalan Sulawesi, Denpasar, dan masih dalam satu kawasan dengan Pasar Badung.

Pasar Sukawati. Pasar yang satu ini memang sangat terkenal bagi kalangan wisatawan domestik. Anda bisa berbelanja kain pantai, celana dan pakaian dengan motif-motif Bali, tas anyaman khas Bali, sampai sandal-sandal mote yang cantik.

Lukisan-lukisan Bali termasuk yang diburu di pasar ini. Karena pasar ini dekat dengan desa-desa pusat pembuatan kerajinan Bali, maka Anda akan menemukan banyak model patung dan ukiran Bali. Pasar Sukawati terletak di perbatasan antara Denpasar dan Gianyar. Seakan menjadi “pintu” pertama untuk masuk ke Gianyar.

Sebaiknya datang di pagi hari, saat belum banyak orang yang datang untuk berbelanja. Proses menawar pun lebih mudah dilakukan di pagi hari, saat pedagang baru memulai aktivitas. Sebab, “pamali” jika menolak pembeli di awal berdagang.

Pasar Guwang. Pasar ini kalah populer dengan Pasar Sukawati. Padahal secara jarak, kedua pasar ini sangat berdekatan. Pasar Guwang terletak di Desa Guwang, Gianyar. Dari Pasar Sukawati jaraknya hanya sekitar 500 meter.

Pasar ini terkesan lebih rapi daripada Pasar Sukawati. Namun, salah satu hal yang mencolok adalah tempat parkirnya yang luas. Pasar Guwang tergolong baru dan memang dibangun untuk mendukung Pasar Sukawati.

Bus-bus wisata mudah masuk ke pasar ini karena lahan parkir yang tersedia memang memungkinkan untuk bis. Barang yang dijual pun sama dengan Pasar Sukawati. Anda tetap harus menawar sebelum membeli.

Pasar Ubud. Masih menjual produk-produk yang serupa dengan pasar-pasar seni lainnya. Anda dapat membeli tas anyaman, baju-baju bertuliskan Bali, pakaian tradisional Bali, sampai patung dan lukisan.

Coba juga aneka jajanan pasar yang dijual di pasar ini. Sebaiknya datang di pagi hari. Sebab, siang hari biasanya dipadati oleh rombongan turis. Ingatlah untuk menawar harga sebelum Anda membeli. Serta, jelajahi terlebih dahulu pasar sebelum Anda membeli.
Pasar ini tergolong luas, sehingga Anda perlu masuk ke dalam untuk mendapatkan harga dan barang terbaik. Juga cobalah naik ke lantai-lantai atas. Kebanyakan turis hanya melihat-lihat dan membeli barang di bagian depan pasar. Pasar ini juga pernah menjadi lokasi shooting film Hollywood “Eat, Pray, Love” yang dibintangi Julia Roberts.
Lokasi pasar ini sangat strategis, persis di depan Puri Agung Saren Ubud. Tepatnya di persimpangan Jalan Monkey Forest. Pasar ini berada di pusat Ubud. Oleh karena itu, turis-turis yang menginap dan berjalan-jalan di sekitar pasar pun menyempatkan diri mampir di pasar ini.


Obyek Wisata Di Bali
Bali memiliki banyak sekali obyek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi selama berlibur di pulau Bali, mulai dari kunjungan tentang museum, keindahan alam bali, peninggalan budaya bali jaman lampau, pura pura besar, serta wisata petualangan yang tidak kalah menariknya seperti wisata arung jeram atau rafting di Sungai telaga waja, kegiatan bersepeda di Bali timur, mendaki gunung Batur yang masih aktif. Obyek wisata yang harus anda kunjungi selama di Bali antara lan :

Bajra Sandhi yang berlokasi di pusat lapangan Renon Denpasar Bali merupakan obyek menarik

Bedugul yang berlokasi di dataran tinggi bekas letusan gunung api yang sudah tidak aktif lagi

Dreamland merupakan pantai kedua yang memiliki keindahan menyamai pantai Kuta serta memiliki beberapa kelebihan

Goa Gajah merupakan obyek wisata yang sangat terkenal yang berada di desa Bedahulu kecamatan Blahbatuh kabupaten Gianyar merupakan simbol keharmonisan antara pemeluk agama Hindu Siwa dan agama Buddha.

Goa Lawah terletak di pinggir jalan utama yang menghubungkan kabupaten Klungkung dan kabupaten Karangasem merupakan Pura Kahyangan jagat yang merupakan pertemuan antara Gunung dan laut yang berada di wilayah Pasinggahan kecamatan Dawan kabupaten Klungkung.

Ground zero sebagai monumen untuk mengenang para korban Bom Bali 1 pada tanggal 12 Oktober 2002

GWK tempat rekreasi budaya dan melihat hasil karya anak bangsa berupa patung Garuda Wisnu Kencana

Kebun Raya sebagai kebun yang memiliki banyak species hutan hujan tropis serta aneka jenis anggrek dan bunga hias

Kertha Gosa adalah obyek wisata yang sangat terkenal yang berada di sebelah barat patung catur muka di Kota Klungkung yang merupakan peninggalan keagungan raja Klungkung pada masa dulu yang digunakan sebagai tempat sidang pengadilan dan bale kambang sebagai tempat upacara manusa yandya bagi anggota raja Klungkung.

Museum Bali yang terletak di pusat kota Denpasar yang memiliki banyak koleksi peninggalan budaya yang sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun manca negara. Museum ini didirikan pada tahun 1910 oleh pemerintahan India Belanda dengan arsitektur bangunan khas Bali.

Pantai Jimbaran yang terkenal dengan pantai romatis untuk makan malam bersama pasangan selama berkunjung di Bali

Pantai Kuta merupakan tempat wisata berjemur dan juga melihat matahari terbenan dengan keindahan pasir putihnya

Pantai Sanur salah satu pantai yang banyak dikunjungi musim liburan anak sekolah karena akses ke pantai sangat mudah dan tidak kena macet




Sangeh merupakan hutan Pala yang dihuni oleh kumpulan Kera atau Monyet yang sangat jinak yang berada di pinggir jalan utama menuju plaga dari arah Denpasar yang merupakan obyek wisata budaya dan alam.

Taman Ayun adalah sebuah taman yang merupakan peninggalan kerajaan Mengwi pada jaman kejayaannya dengan membuat sebuah taman yang indah serta tempat pemujaan pagi para arwah raja raja Mengwi yang berada di kabupaten Badung.

Taman Budaya
merupakan tempat untuk menjaga dan melestarikan budaya Bali. Taman Budaya terletak di pusat kota Denpasar tepatnya di desa abiankapas yang jaraknya sangat dekat dari sanur sekitar 10 menit dengan taxi dan 35 menit dari kuta dan hampir 45 menit dari nusa dua Bali.

Tajen merupakan salah satu permainan sabung ayam yang sangat terkenal di Bali

Tanah Lot pura yang berada di tengah laut yang masih berdiri kokoh walaupun di terjang oleh gelombang pantai selatan

Tampak Siring merupakan obyek wisata yang sangat menarik karena disana terletak Istana Presiden dan tempat permandian suci Tirta Empul yang banyak dikunjungi oleh wisatawan untuk menyucikan diri atau mencari ketenangan bathin dengan Mandi di Kolam renang Tirta Empul berlokasi di kabupaten Gianyar Bali.

Taman Sukasada Ujung merupakan hasil karya kerajaan karangasem yang baru habis dipugar oleh bupati karangasem sebagai obyek wisata menarik

Trunyan merupakan desa Kuno yang berada dipinggir danau Batur yang merupakan obyek unik dan menarik karena sistem penguburan dengan meletakkan jenasah diliang lahat dengan kedalaman sekitar 20cm dengan muka terbuka menghadap ke atas tanpa ditimbun oleh tanah namun tidak menyebarkan bau yang tak sedap ke alam sekitarnya.