Bali,
sebagai bagian dari kepulauan Indonesia, merupakan sebuah pulau kecil
yang indah. Keunikan panorama dan budayanya membuat pulau ini menjadi
eksklusif dan dikenal sebagai pulau impian untuk berwisata. Pulau Bali
memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi, antara lain seperti
sawah, panorama yang indah, gunung api yang menjulang tinggi menembus
awan, berbagai atraksi dan aktivitas wisata, hutan tropis yang lebat,
pantai berpasir yang membentang, air laut biru yang hangat,
tempat-tempat berselancar, serta penduduk yang ramah dan bersahabat,
yang tidak hanya memiliki budaya, melainkan hidup dengan sesungguhnya.
Ritual-ritual yang dilakukan oleh suatu komunitas di sini, dan hal-hal
menarik lainnya membuat liburan anda menjadi tidak terlupakan.
Di
Bali, terdapat suatu festival dimana jiwa-jiwa keluar di bawah sinar
bulan setiap malam. Bahkan di sini, pemakaman menjadi sebuah tradisi
perayaan. Hembusan angin lembut dari laut biru akan membuat liburan
impian anda menjadi semakin lengkap.
Bali,
sebuah pulau yang menjadi surga bagi para dewa, merupakan tujuan yang
sempurna bagi liburan anda. Anda dapat menikmati surga ini bersama
keluarga atau rekan anda. Bali menawarkan sesuatu yang menarik pada
semua orang. Surga tropis ini memiliki suatu perpaduan unik fasilitas
wisata modern yang digabungkan dengan tempat belanja indah yang kaya
akan peninggalan dari masa lalu. Orang-orang Bali bangga karena
berhasil mempertahankan keunikan budaya Hindunya dalam menghadapi
kemajuan zaman. Hal ini masih tercermin dalam kehidupan sehari-hari,
dan dapat dilihat di berbagai upacara keagamaan, festival, serta istana
dan pura yang megah. Beberapa pantai yang menjadi tempat berselancar
terbaik di dunia dapat ditemukan di pantai sisi barat pulau, sedangkan
sisi timur adalah surga yang indah untuk keluarga, dengan laut yang
tenang dan pantai berpasir putih yang indah.
PURA Di Tanah Lot
PURA Tanah Lot merupakan salah satu objek wisata
terbaik di Bali. Pura Tanah Lot memiliki keunikan karena berdiri di
pinggir laut. Beberapa mitos dan pantangan diyakini masyarakat sekitar
seputar tempat peribadatan ini.
Salah satu pantangan adalah jangan membawa kekasih Anda ke Pura
Tanah Lot. Tidak jelas bagaimana asal-muasal mitos ini menyebar. Namun
bagi masyarakat Bali, pantangan ini diyakini dengan teguh.
Masyarakat Bali percaya dengan mitos bahwa jika datang ke Pura Tanah
Lot bersama pacar, maka hubungan diyakini tak akan bertahan lama.
Hubungan yang dijalani bersama pacar akan merenggang hingga akhirnya
putus. Namun, mitos tersebut tidak berlaku bagi yang sudah berkeluarga.
Silakan Anda memilih, boleh percaya, boleh juga tidak.
Wanita yang sedang hamil dan sedang haid juga dilarang naik ke Pura
Tanah Lot. Wanita yang sedang haid dianggap sedang kotor sehingga
dilarang melakukan ritual keagamaan. Menurut cerita, pernah ada seorang
wanita yang sedang haid hendak berjalan di jembatang penghubung tebing
menuju Pura Tanah Lot. Namun, tiba-tiba saja jembatan roboh. Karena
itulah, kini sudah tak ada lagi jembatan yang menghubungkan tebing
menuju Pura Tanah Lot.
Lalu, di Pura Tanah Lot juga terdapat air suci, tepatnya di bawah
pura. Air suci ini diyakini bisa mendatangkan rezeki bagi yang
meminumnya.
Sementara, di seberang Pura Tanah Lot terdapat gua tempat
mendekamnya ular yang sangat disucikan masyarakat Bali. Ular ini sangat
besar dan berdiam diri di sebuah lubang yang ada di gua. Para wisatawan
pun bisa melihat langsung atau memegang langsung ular ini.
Untuk memegang ular ini, para wisatawan dikenai biaya sukarela untuk
perawatan. Masyarakat Bali juga percaya, ular suci ini sering
berpindah-pindah ke pura yang ada di seberangnya. Biasanya, ular suci
pergi ke Pura Tanah Lot di malam hari untuk menjaga pura.
Tidak sembarang orang bisa naik ke atas Pura Tanah Lot. Hanya pada
ritual-ritual tertentu orang boleh naik ke pura. Kalaupun tidak ada
ritual atau upacara, harus naik atas seizin pemangku adat.
Pasar Seni yang Populer Di Bali
Suara menawarkan dagangan terdengar bersahutan. Kadang dalam Bahasa
Indonesia dengan dialek Bali yang kental. Sering pula dalam Bahasa
Inggris seadanya. Tergantung siapa calon pembeli yang sedang melewati
kios.
Ya, pasar seni di Bali memang memiliki ciri khas
tersendiri. Setiap daerah di Indonesia mempunyai pasar tradisional
dengan keunikan dagangan masing-masing. Sementara di Bali, selain pasar
tradisional yang menjual kebutuhan sehari-hari, dikenal pula istilah
pasar seni.
Pasar seni menjadi semacam tempat belanja oleh-oleh
bagi para wisatawan, baik asing maupun nusantara. Ciri khas yang paling
kentara dari pasar seni adalah saat memasuki pasar adalah warna-warni
mencolok dari berbagai produk yang dijual.
Ada banyak pasar
seni di Bali. Rata-rata menjual barang yang mirip. Harga pun tak jauh
berbeda. Pengunjung dapat membeli aneka produk garmen seperti baju
bambu, celana pantai, kain pantai, sampai kaus dengan corak khas Bali.
Atau,
aneka kudapan khas Bali seperti kacang asin Bali ataupun brem Bali,
bisa Anda temukan di pasar seni. Pilihan lain adalah aneka lukisan dan
patung. Bisa juga membeli prroduk perawatan tubuh seperti lulur Bali
atau aromaterapi.
Sayangnya, sejak toko oleh-oleh semakin
menjamur, pasar-pasar seni ini seakan mulai kehilangan pamor.
Kehadirannya mulai meredup. Kalah bersaing dengan toko oleh-oleh dengan
ruangan ber-AC dan harga tetap, tanpa perlu repot menawar.
“Di
Gianyar selatan, ada Pasar Sukawati yang menjadi pusat perdagangan
seni. Memang saat ini bersaing ketat dengan toko oleh-oleh yang gencar
dibangun di Badung. Tak hanya Pasar Sukawati yang merasakan ini, tapi
juga pasar seni lainnya seperti Pasar Kuta dan Kumbasari,” ungkap
Bupati Gianyar Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati
beberapa waktu yang lalu.
Seperti di Pasar Sukawati, ungkap
Tjokarda, selain persaingan dengan toko oleh-oleh, pasar tersebut juga
menghadapi kendala keterbatasan parkir. Pihaknya sendiri berencana untu
merelokasi Pasar Seni Sukowati.
Ia pun berharap agar wisatawan,
terutama turis lokal, untuk mempertimbangkan berbelanja di pasar seni,
agar eksistensi pasar seni tetap lestari. Sementara itu, beberapa turis
menuturkan bahwa terkadang penjual di pasar seni menawarkan dagangan
secara memaksa.
“Harga yang ditawarkan juga sering tinggi
sekali. Jadi kita mau nawar juga sudah malas. Padahal kita sudah sering
ke Bali dan sudah tahulah harganya itu berapa,” kata Ade asal Jakarta.
Sejatinya,
berbelanja di pasar seni dan di toko oleh-oleh memang tak bisa
dibandingkan. Di pasar seni ada sensasi tersendiri saat harus
berinteraksi dengan pedagang, termasuk saat menawar dan memilih barang.
Suasana pasar memang menghadirkan aura yang berbeda.
Jika Anda
ingin mendapatkan pengalaman yang lebih saat berbelanja oleh-oleh atau
sekedar melihat aktivitas para pedagang, pasar seni memang tepat
menjadi tujuan wisata Anda. Ada banyak pasar di Bali yang menjual
oleh-oleh, namun berikut 6 pasar seni yang populer bagi turis
mancanegara.
Pasar Seni Kuta. Turis-turis
asing sering membeli kaus-kaus Bali dengan bahan rayon atau katun tipis
di pasar ini. Bukan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh, melainkan
untuk dipakai selama pelesir di Bali. Produk paling dicari adalah kaus
berlogo bir lokal yang digemari turis-turis Australia.
Lokasinya
strategis dekat pusat keramaian pariwisata Bali, sehingga banyak turis
asing yang tertarik membeli karena iseng lewat saja. Banyak kerajinan
seni seperti patung ukiran dan lukisan yang dijual di pasar ini. Gambar
dan motif pun beragam, tak selalu mencirikan budaya Bali.
Pasar
ini buka dari sekitar jam 8 atau 9 pagi dan tutup agak malam sekitar
jam 7. Letaknya dekat dengan Pantai Kuta dan Jalan Kartika Plaza.
Pasar Badung.
Segala macam kebutuhan dan benda seni ada di pasar ini. Mulai dari
aneka kebutuhan sehari-hari sampai perlengkapan upacara adat Bali.
Pasar ini bisa menjadi pilihan destinasi untuk skedar mampir mengenal kuliner dan bahan-bahan khas masakan Bali
Mulai
dari membeli kopi Bali ataupun bokor Bali, wadah untuk menaruh sajen
yang terbuat dari aluminum. Anda bisa membelinya untuk ide-ide menghias
rumah Anda. Selain itu, Anda bisa membeli kaus bambu, celana pantai,
dan produk-produk garmen khas Bali lainnya.
Sebaiknya beli
kaus dan celana dalam jumlah banyak, seperti 1 lusin atau 1 kodi, untuk
mendapatkan harga grosir. Jika merasa terlalu banyak, 1 lusin kaus bisa
untuk oleh-oleh teman dan kerabat Anda saat Anda pulang nanti.
Pasar
yang satu ini memang berada di lokasi sibuk perdagangan. Letaknya di
Jalan Gajah Made, Denpasar. Di dekat Pasar Badung, terdapat Jalan
Sulawesi yang terkenal sebagai tempat membeli kain kebaya dan pakaian
tradisional Bali.
Pasar Badung mungkin tempat yang paling
dikenang ketika sudah meninggalkan Bali. Pasar itu sungguh mengasyikkan
karena menjual semua kebutuhan sehari-hari mulai dari ikan teri sampai
perlengkapan upacara adat Bali yang "berat-berat", yaitu tedung dan
songket yang harganya di atas Rp 500.000.
Pasar Kumbasari.
Pasar yang satu ini letaknya dekat dengan Pasar Badung. Pasar Kumbasari
terkenal sebagai pasar grosiran. Barang-barang kerajinan yang biasa
dijual sebagai suvenir di kios-kios di Kuta dan sekitarnya, banyak yang
mengambil barangnya di Pasar Kumbasari
Anda bisa membeli pakaian
dan aksesoris mote khas Bali. Tak hanya barang-barang kecil, namun ada
pula patung dan ukiran. Lalu, ada pula berbagai mebel dan pernak-pernik
untuk mengisi rumah. Aneka anyaman bambu seperti besek sampai ingke
bisa Anda dapatkan di pasar ini.
Jika Anda berminat membeli
dalam jumlah banyak, di sinilah lokasi yang tepat. Namun, membeli dalam
jumlah kecil pun tak masalah. Pasar Kumbasari berada di Jalan Sulawesi,
Denpasar, dan masih dalam satu kawasan dengan Pasar Badung.
Pasar Sukawati.
Pasar yang satu ini memang sangat terkenal bagi kalangan wisatawan
domestik. Anda bisa berbelanja kain pantai, celana dan pakaian dengan
motif-motif Bali, tas anyaman khas Bali, sampai sandal-sandal mote yang
cantik.
Lukisan-lukisan Bali termasuk yang diburu di pasar ini.
Karena pasar ini dekat dengan desa-desa pusat pembuatan kerajinan Bali,
maka Anda akan menemukan banyak model patung dan ukiran Bali. Pasar
Sukawati terletak di perbatasan antara Denpasar dan Gianyar. Seakan
menjadi “pintu” pertama untuk masuk ke Gianyar.
Sebaiknya datang
di pagi hari, saat belum banyak orang yang datang untuk berbelanja.
Proses menawar pun lebih mudah dilakukan di pagi hari, saat pedagang
baru memulai aktivitas. Sebab, “pamali” jika menolak pembeli di awal
berdagang.
Pasar Guwang. Pasar ini kalah
populer dengan Pasar Sukawati. Padahal secara jarak, kedua pasar ini
sangat berdekatan. Pasar Guwang terletak di Desa Guwang, Gianyar. Dari
Pasar Sukawati jaraknya hanya sekitar 500 meter.
Pasar ini
terkesan lebih rapi daripada Pasar Sukawati. Namun, salah satu hal yang
mencolok adalah tempat parkirnya yang luas. Pasar Guwang tergolong baru
dan memang dibangun untuk mendukung Pasar Sukawati.
Bus-bus
wisata mudah masuk ke pasar ini karena lahan parkir yang tersedia
memang memungkinkan untuk bis. Barang yang dijual pun sama dengan Pasar
Sukawati. Anda tetap harus menawar sebelum membeli.
Pasar Ubud.
Masih menjual produk-produk yang serupa dengan pasar-pasar seni
lainnya. Anda dapat membeli tas anyaman, baju-baju bertuliskan Bali,
pakaian tradisional Bali, sampai patung dan lukisan.
Coba juga
aneka jajanan pasar yang dijual di pasar ini. Sebaiknya datang di pagi
hari. Sebab, siang hari biasanya dipadati oleh rombongan turis.
Ingatlah untuk menawar harga sebelum Anda membeli. Serta, jelajahi
terlebih dahulu pasar sebelum Anda membeli.
Pasar ini
tergolong luas, sehingga Anda perlu masuk ke dalam untuk mendapatkan
harga dan barang terbaik. Juga cobalah naik ke lantai-lantai atas.
Kebanyakan turis hanya melihat-lihat dan membeli barang di bagian depan
pasar. Pasar ini juga pernah menjadi lokasi shooting film Hollywood
“Eat, Pray, Love” yang dibintangi Julia Roberts.
Lokasi pasar
ini sangat strategis, persis di depan Puri Agung Saren Ubud. Tepatnya
di persimpangan Jalan Monkey Forest. Pasar ini berada di pusat Ubud.
Oleh karena itu, turis-turis yang menginap dan berjalan-jalan di
sekitar pasar pun menyempatkan diri mampir di pasar ini.
Obyek Wisata Di Bali
Bali memiliki banyak sekali obyek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi
selama berlibur di pulau Bali, mulai dari kunjungan tentang museum, keindahan alam bali, peninggalan
budaya bali jaman lampau, pura pura besar, serta wisata petualangan yang tidak kalah menariknya
seperti wisata arung jeram atau rafting di Sungai telaga waja, kegiatan bersepeda di Bali timur,
mendaki gunung Batur yang masih aktif. Obyek wisata yang harus anda kunjungi selama di Bali
antara lan :
Bajra Sandhi yang berlokasi di pusat lapangan Renon Denpasar Bali merupakan obyek menarik
Bedugul yang berlokasi di dataran tinggi bekas letusan gunung api yang sudah tidak aktif lagi
Dreamland merupakan pantai kedua yang memiliki keindahan menyamai pantai Kuta serta memiliki beberapa kelebihan
Goa Gajah
merupakan obyek wisata yang sangat terkenal yang berada di desa
Bedahulu kecamatan Blahbatuh kabupaten Gianyar merupakan simbol
keharmonisan antara pemeluk agama Hindu Siwa dan agama Buddha.
Goa Lawah
terletak di pinggir jalan utama yang menghubungkan kabupaten Klungkung
dan kabupaten Karangasem merupakan Pura Kahyangan jagat yang merupakan
pertemuan antara Gunung dan laut yang berada di wilayah Pasinggahan
kecamatan Dawan kabupaten Klungkung.
Ground zero sebagai monumen untuk mengenang para korban Bom Bali 1 pada tanggal 12 Oktober 2002
GWK tempat rekreasi budaya dan melihat hasil karya anak bangsa berupa patung Garuda Wisnu Kencana
Kebun Raya sebagai kebun yang memiliki banyak species hutan hujan tropis serta aneka jenis anggrek dan bunga hias
Kertha Gosa
adalah obyek wisata yang sangat terkenal yang berada di sebelah barat
patung catur muka di Kota Klungkung yang merupakan peninggalan
keagungan raja Klungkung pada masa dulu yang digunakan sebagai tempat
sidang pengadilan dan bale kambang sebagai tempat upacara manusa yandya
bagi anggota raja Klungkung.
Museum Bali yang terletak di
pusat kota Denpasar yang memiliki banyak koleksi peninggalan budaya
yang sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun manca
negara. Museum ini didirikan pada tahun 1910 oleh pemerintahan India
Belanda dengan arsitektur bangunan khas Bali.
Pantai Jimbaran yang terkenal dengan pantai romatis untuk makan malam bersama pasangan selama berkunjung di Bali
Pantai Kuta merupakan tempat wisata berjemur dan juga melihat matahari terbenan dengan keindahan pasir putihnya
Pantai Sanur salah satu pantai yang banyak dikunjungi musim liburan anak sekolah karena akses ke pantai sangat mudah dan tidak kena macet
Sangeh
merupakan hutan Pala yang dihuni oleh kumpulan Kera atau Monyet yang
sangat jinak yang berada di pinggir jalan utama menuju plaga dari arah
Denpasar yang merupakan obyek wisata budaya dan alam.
Taman Ayun
adalah sebuah taman yang merupakan peninggalan kerajaan Mengwi pada
jaman kejayaannya dengan membuat sebuah taman yang indah serta tempat
pemujaan pagi para arwah raja raja Mengwi yang berada di kabupaten
Badung.
Taman Budaya
merupakan tempat
untuk menjaga dan melestarikan budaya Bali. Taman Budaya terletak
di pusat kota Denpasar tepatnya di desa abiankapas yang jaraknya
sangat dekat dari sanur sekitar 10 menit dengan taxi dan 35 menit
dari kuta dan hampir 45 menit dari nusa dua Bali.
Tajen merupakan salah satu permainan sabung ayam yang sangat terkenal di Bali
Tanah Lot pura yang berada di tengah laut yang masih berdiri kokoh walaupun di terjang oleh gelombang pantai selatan
Tampak Siring
merupakan obyek wisata yang sangat menarik karena disana terletak
Istana Presiden dan tempat permandian suci Tirta Empul yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan untuk menyucikan diri atau mencari ketenangan
bathin dengan Mandi di Kolam renang Tirta Empul berlokasi di kabupaten
Gianyar Bali.
Taman Sukasada Ujung merupakan hasil karya kerajaan karangasem yang baru habis dipugar oleh bupati karangasem sebagai obyek wisata menarik
Trunyan
merupakan desa Kuno yang berada dipinggir danau Batur yang merupakan
obyek unik dan menarik karena sistem penguburan dengan meletakkan
jenasah diliang lahat dengan kedalaman sekitar 20cm dengan muka terbuka
menghadap ke atas tanpa ditimbun oleh tanah namun tidak menyebarkan bau
yang tak sedap ke alam sekitarnya.